"Bagai ayam mati di lumbung padi", begitulah perumpamaan nasib rakyat kecil di negeri yang kaya ini. Negeri yang kaya akan sumber daya alam maupun sumber daya manusia, namun kekayan yang ada tidak bisa dinikmati oleh seluruh rakyat negeri ini. Karena kekayaan negeri ini telah digerogoti perampok berdasi, perampok bertopeng dan bandit asing.
Negeri ini saat ini cuma makin memperkaya para spekulan dan para pembohong yang mengaku memperjuangkan rakyat kecil. Hampir semua aspek kehidupan dipermainkan oleh para spekulan. Mulai dari kebutuhan bahan makanan sampai kebutuhan bahan bakar, mereka mengambil keuntungan dari penderitaan rakyat jelata. Lihatlah ke pasar-pasar, harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Keterlambatan pasokan dan kekurangan pasokan menjadi alasan klise para spekulan memainkan harga. Padahal kalau ditelusuri ke hulu, malah banyak hasil dari petani yang tidak tersalurkan ke pasar. Lagi-lagi spekulan mengambil untung dari kejadian ini. Mereka bermain dengan aparat dan menjadikan alasan kekurangan pasokan untuk mengimpor dari luar dan membuat harga produk lokal jatuh. Inikah yang namanya keadilan??? Sampai kapan negeri kita akan seperti ini???
Entahlah,.. cuma itu jawaban yg tepat untuk pertanyaan itu saat ini. Semoga negeri ini suatu saat akan berubah menjadi lebih baik.
No comments:
Post a Comment