Selamat malam sobat netter.
Seperti janji saya pada postingan sebelumnya, pada postingan kali ini saya akan melanjutkan pembahasan tentang Algoritma dasar. Semoga pembahasan saya ini berguna bagi rekan-rekan mahasiswa dan netter yang tertarik mendalami pemograman.
Notasi Penulisan Algoritma
Penulisan algoritma tidak tergantung dari spesifikasi bahasa pemograman dan komputer yang mengeksekusinya. Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemograman, tetapi dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemograman. Berikut adalah contoh notasi algoritma
- Notasi yang dinyatakan dalam kalimat deskriptif
Dengan otasi ini , deskriptif setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang jelas. Notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek. Tapi untuk masalah algoritma yang panjang, notasi ini jelas kurang effektif. Selain itu pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa program cendrung agak susah.
Contoh:
Algoritma mencari luas persegi panjang ;
Diketahui panjang dan lebar sebuah persegi panjang. Carilah luas dan keliling persegi panjang.
Deskripsi :
1. Input panjang persegi panjang.
2. Input lebar persegi panjang.
3. Cari luas persegi panjang dengan rumus; panjang kali lebar.
4. Cari keliling persegi panjang dengan rumus; dua kali sisi panjang ditambah dua kali sisi lebar.
5. Keluarkan luas dan keliling sebagai output..
6. Penghitungan selesai.
- Flow chart
Flow chart atau bagan alir merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Notasi penulisan algoritma dengan flow chart cocoknya untuk algoritma yang pendek. Sementara untuk masalah algoritma yang panjang, notasi ini kurang effektif dan penkorversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemograman cendrung agak sukar.
Sekian dulu postingan saya kali ini, pada kesempatan berikut saya akan melanjutkan pembahasan tentang notasi penulisan algoritma(flowchar & pseudo code):
Wasalam Penulis.
Sekian dulu postingan saya kali ini, pada kesempatan berikut saya akan melanjutkan pembahasan tentang notasi penulisan algoritma(flowchar & pseudo code):
- Simbol-simbol flowchart
- Contoh flow chart program sederhana
- Contoh penulisan yang dinyatakan dengan Pseudo code.
Wasalam Penulis.
terimakasih atas materinya kaka
ReplyDeletethx materi'y sob
ReplyDeleteTHANKS, SANGAT BERMAMFAAT.
ReplyDeleteThank you for all of the material is extremely useful
ReplyDeleteTerimakasih Ka atas materinya..
ReplyDeletesemoga blog ini maju selalu..
Sangat bermanfaat
ReplyDeleteaku suka banget ma hal2 beginian,hanya mbah google guruku.Salam sukses
ReplyDelete