Saturday, September 10, 2011

Sekedar Puisi Picisan

Sekedar Puisi Picisan Terlintas

Hari ini penulis mendadak masuk angin pujangga. Membuat jari ini ingin menari diatas keyboard menuliskan bait puisi, ya.. hanya "Sekedar Puisi Picisan". Maklum penulis bukan seorang pujangga.

jalan terjal terlihat di depan mata,..
apakah yang terlihat seperti itu adanya..?
apakah itu harus membuat semuanya terhenti...
setelah semuanya bermula

bukankah kita sama
sama-sama pernah melewati kerikil
serta merasakan kehausan di padang tandus
walau ini lebih sulit...
tapi haruskah kita mundur tanpa mencoba berjuang...,?

berjuang, ya berjuang menyosong takdir
karna esok adalah misteri
misteri ini takan terungkap
jikalau kita hanya berdiam terpaku disini

saat ini kuajukan pertanyaan padamu
maukah kau menari bersamaku, melewati badai?

Puisi ini terlintas dibenak penulis, karena teringat sesesorang. Dan berharap seseorang itu bisa membaca puisi ini yang hanya "Sekedar Puisi Picisan".
http://fendri-informatika.bogspot.com|Sekedar Puisi Pisican|

No comments:

Post a Comment

Recent Post